Pada hari Senin, 10 November 2025, segenap sivitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sumatera Utara, Medan, bersama-sama memperingati Hari Pahlawan, sebagai momentum untuk mengenang jasa para pejuang yang telah mempertaruhkan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.
Peringatan ini bermakna penting karena tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena berkaitan dengan Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 – suatu pertempuran besar antara pasukan Indonesia dan tentara Sekutu yang menjadi simbol semangat nasionalisme dan pengorbanan bagi bangsa Indonesia.
Melalui kegiatan peringatan ini, Fakultas Sains dan Teknologi mengajak seluruh civitas akademika untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai kepahlawanan – seperti keberanian, pengorbanan, tanggung jawab dan semangat kebangsaan – dalam tugas akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Acara dimulai dengan upacara singkat bendera, pembacaan teks proklamasi, serta renungan bersama yang dipimpin oleh Rektor UIN Sumatera Utara Medan di kampus I UINSU. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan refleksi bagaimana generasi milenial ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meneruskan semangat para pahlawan dalam konteks kekinian.
Dr. Zulham, S.H.I., M.Hum. Dekan menyampaikan:
“Hari Pahlawan 10 November mengingatkan kita bahwa kemerdekaan dan kebebasan yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan gigih para pahlawan. Di Fakultas Sains dan Teknologi, kami mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai ruh dalam proses akademik: tidak hanya kompeten secara keilmuan, tetapi juga berkarakter, inovatif dan berjiwa pengabdian. Dengan demikian, ilmu dan teknologi yang kita hasilkan dapat memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat.”
Dr. M. Ridwan, M.Ag. Wakil Dekan I mengungkapkan:
“Generasi saat ini punya tantangan berbeda: era digital, perubahan cepat, persaingan global. Namun, semangat kepahlawanan yang mengandung keberanian melangkah, ketangguhan menghadapi tantangan, dan pengorbanan demi masa depan bersama justru menjadi fondasi yang harus kita hidupkan. Dalam kegiatan pengajaran dan riset di fakultas, kami menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya calon ilmuwan atau insinyur, tetapi juga agen perubahan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan bangsa.”
Dr. Nurhanifah, MA. Wakil Dekan II menyampaikan:
“Memperingati Hari Pahlawan berarti kita juga harus mewujudkan kontribusi nyata: melalui penelitian, teknologi, dan pengabdian yang berdampak. Para pahlawan dulu memperjuangkan kemerdekaan fisik; sekarang tugas kita adalah merumuskan kemerdekaan intelektual dan kesejahteraan sosial melalui sains dan teknologi. Di FST UIN Sumatera Utara, kami akan memperkuat sinergi antara riset, inovasi dan kolaborasi dengan masyarakat agar semangat ‘pahlawan zaman now’ ini dapat dirasakan oleh semua.”
Prof. Dr. Achyar Zein, M.Ag. Wakil Dekan III menambahkan:
“Mahasiswa adalah generasi pelanjut. Melalui organisasi kemahasiswaan, pengembangan soft-skill dan jejaring alumni, kami mendorong agar mahasiswa FST mempunyai sikap aktif, kreatif dan peduli. Semangat kepahlawanan hendaknya menjadi sikap sehari-hari: keberanian mencoba, tanggung jawab terhadap tugas, kesetiaan pada nilai-nilai luhur dan kerja keras untuk meraih prestasi yang bermanfaat bagi bangsa.”


Peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sumatera Utara tahun 2025 ini menjadi pengingat bahwa perjuangan para pahlawan harus diterjemahkan ke dalam aksi nyata: dalam pendidikan, dalam penelitian dan dalam pengabdian. FST secara konsisten menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi bukanlah semata untuk kemajuan individu, tetapi harus menjadi alat transformasi sosial, pemberdayaan masyarakat dan penguatan jati-diri bangsa.
Semoga semangat 10 November terus menginspirasi kita semua di lingkungan FST UIN Sumatera Utara untuk berkontribusi lebih besar bagi kemajuan ilmu, teknologi dan kemanusiaan Indonesia.
